“SAYA tanya direktur keuangan dulu, ya”. Tentu yang dimaksud adalah istrinya. Sepertinya sudah menjadi “tradisi” bahwa seorang istri adalah pengelola keuangan. Mereka dianggap bisa mengurus dan mengatasi tantangan finansial seperti naik-turunnya pendapatan keluarga, anggaran rumah tangga yang mulai berkurang, dan ancaman kekurangan dana untuk hari tua.
Berikut beberapa trik yang akan membantu para istri untuk lebih pintar dan terampil dalam mengelola keuangan.
Membangun kepercayaan finansial dengan pasangan (suami)
Rencanakanlah keuangan rumah tangga Anda bersama dengan pasangan. Ciptakanlah komunikasi yang jujur dan terbuka. Hal ini akan menghindarkan sikap saling menyalahkan satu sama lain. Hal ini juga dapat membuat Anda saling memberikan pujian atas tercapainya sasaran-sasaran finansial yang sudah Anda rencanakan bersama. Alhasil, Anda lebih berdisiplin dan belajar hidup lebih hemat.
Prioritaskan dalam alokasi
Apa yang pertama kali muncul di pikiran Anda pada saat menerima pendapatan setiap bulan? Belanja, bayar utang atau menabung? Jika belanja yang duluan muncul, hampir pasti anggaran rumah tangga Anda akan defisit. Biasakanlah untuk menabung dulu. Hal ini memastikan arus kas bersih (net cash flow) anggaran rumah tangga Anda akan surplus/positif. Setelah itu, bayarlah utang/kewajiban berkurang sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Waspadai bunga yang diberlakukan. Barulah sisa anggaran yang tersedia dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan rumah tangga. Dengan melakukan keiasaan seperti ini, Anda akan lebih mudah mencapai sasaran-sasaran finansial yang Anda inginkan.
Kesepakatan batas pengeluaran
Buatlah kesepakatan bersama pasangan Anda tentang sebuah batas pembelian. Misalnya, batas belanja sebesar Rp500.000. Bila melampaui batas, Anda berdua sepakat untuk membahasnya terlebih dahulu. Aturan ini memang terasa terlalu mebatasi. Namun hal ini berdampak besar pada penghematan anggaran.
Menata dokumen finansial
Sediakan tempat khusus untuk menyimpan dokumen finansial dan dokumen penting Anda dan tatalah dengan rapi, sehingga Anda akan mudah untuk mendapatkannya jika membutuhkannya. Hal ini akan mendorong Anda untuk terus melakukan review terhadap anggaran yang sudah Anda buat.
Mengerti kebutuhan asuransi jiwa dan kesehatan
Polis asuransi dibeli untuk melindungi diri dari hal yang tidak diinginkan. Polis asuransi jiwa berfungsi sebagai pengganti penghasilan bila pemberi nafkah sudah tidak dapat melakukan tugasnya (karena meninggal atau cacat). Pahami berapa besar nilai perlindungan yang Anda butuhkan. Meningkatnya biaya pengobatan yang mencapai 3-5 kali karena inflasi merupakan alasan kuat untuk memiliki asuransi kesehatan.
Memenuhi kebutuhan dana hari tua
Kapan sebaiknya kita mulai merencanakan dan melaksanakan dana pensiun? Mulailah lebih awal. Semakin cepat mulai menyisihkan dana, akan semakin baik. Sebagai gambaran, untuk target pencapaian dana Rp1 miliar pada 20 tahun yang akan datang, dengan tingkat pertumbuhan 14 persen per tahun, dana yang harus Anda invetasikan per bulan adalah Rp760.000/bulan. Sedangkan, bila Anda menunda 10 tahun dengan target dan tingkat pertumbuhan yang sama, Anda harus menyisihkan dana Rp3.800.000/bulan.
Menentukan sasaran-sasaran finansial bersama pasangan
Membahas sasaran finansial jangka pendek dan panjang bersama pasangan akan menciptakan motivasi yang tinggi sekaligus memperkuat fondasi rumah tangga. Mulailah dengan hal yang umum seperti rencana pembelian mobil, cicilan rumah, dan lain-lain. Kemukakan ide-ide Anda secara kreatif. Misalnya, rencanakan cicilan rumah sudah selesai sebelum anak tercinta mulai kuliah. Hal ini akan mengurangi tekanan finansial Anda pada masa mendatang.
Membeli untuk manfaat jangka panjang
Hampir semua orangtua menyambut bahagia kelahiran anggota baru dalam keluarga. Sudah pasti, Anda akan menyiapkan tempat tidur bayi. Pertanyaannya, berapa lama sang bayi tidur di tempat itu? Bukankah lebih hemat dan efisien kalau kita menyambutnya dengan membeli tempat tidur ukuran dewasa yang akan terus bermanfaat sampai dia dewasa?
(Genie/Genie/tty)
Berikut beberapa trik yang akan membantu para istri untuk lebih pintar dan terampil dalam mengelola keuangan.
Membangun kepercayaan finansial dengan pasangan (suami)
Rencanakanlah keuangan rumah tangga Anda bersama dengan pasangan. Ciptakanlah komunikasi yang jujur dan terbuka. Hal ini akan menghindarkan sikap saling menyalahkan satu sama lain. Hal ini juga dapat membuat Anda saling memberikan pujian atas tercapainya sasaran-sasaran finansial yang sudah Anda rencanakan bersama. Alhasil, Anda lebih berdisiplin dan belajar hidup lebih hemat.
Prioritaskan dalam alokasi
Apa yang pertama kali muncul di pikiran Anda pada saat menerima pendapatan setiap bulan? Belanja, bayar utang atau menabung? Jika belanja yang duluan muncul, hampir pasti anggaran rumah tangga Anda akan defisit. Biasakanlah untuk menabung dulu. Hal ini memastikan arus kas bersih (net cash flow) anggaran rumah tangga Anda akan surplus/positif. Setelah itu, bayarlah utang/kewajiban berkurang sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Waspadai bunga yang diberlakukan. Barulah sisa anggaran yang tersedia dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan rumah tangga. Dengan melakukan keiasaan seperti ini, Anda akan lebih mudah mencapai sasaran-sasaran finansial yang Anda inginkan.
Kesepakatan batas pengeluaran
Buatlah kesepakatan bersama pasangan Anda tentang sebuah batas pembelian. Misalnya, batas belanja sebesar Rp500.000. Bila melampaui batas, Anda berdua sepakat untuk membahasnya terlebih dahulu. Aturan ini memang terasa terlalu mebatasi. Namun hal ini berdampak besar pada penghematan anggaran.
Menata dokumen finansial
Sediakan tempat khusus untuk menyimpan dokumen finansial dan dokumen penting Anda dan tatalah dengan rapi, sehingga Anda akan mudah untuk mendapatkannya jika membutuhkannya. Hal ini akan mendorong Anda untuk terus melakukan review terhadap anggaran yang sudah Anda buat.
Mengerti kebutuhan asuransi jiwa dan kesehatan
Polis asuransi dibeli untuk melindungi diri dari hal yang tidak diinginkan. Polis asuransi jiwa berfungsi sebagai pengganti penghasilan bila pemberi nafkah sudah tidak dapat melakukan tugasnya (karena meninggal atau cacat). Pahami berapa besar nilai perlindungan yang Anda butuhkan. Meningkatnya biaya pengobatan yang mencapai 3-5 kali karena inflasi merupakan alasan kuat untuk memiliki asuransi kesehatan.
Memenuhi kebutuhan dana hari tua
Kapan sebaiknya kita mulai merencanakan dan melaksanakan dana pensiun? Mulailah lebih awal. Semakin cepat mulai menyisihkan dana, akan semakin baik. Sebagai gambaran, untuk target pencapaian dana Rp1 miliar pada 20 tahun yang akan datang, dengan tingkat pertumbuhan 14 persen per tahun, dana yang harus Anda invetasikan per bulan adalah Rp760.000/bulan. Sedangkan, bila Anda menunda 10 tahun dengan target dan tingkat pertumbuhan yang sama, Anda harus menyisihkan dana Rp3.800.000/bulan.
Menentukan sasaran-sasaran finansial bersama pasangan
Membahas sasaran finansial jangka pendek dan panjang bersama pasangan akan menciptakan motivasi yang tinggi sekaligus memperkuat fondasi rumah tangga. Mulailah dengan hal yang umum seperti rencana pembelian mobil, cicilan rumah, dan lain-lain. Kemukakan ide-ide Anda secara kreatif. Misalnya, rencanakan cicilan rumah sudah selesai sebelum anak tercinta mulai kuliah. Hal ini akan mengurangi tekanan finansial Anda pada masa mendatang.
Membeli untuk manfaat jangka panjang
Hampir semua orangtua menyambut bahagia kelahiran anggota baru dalam keluarga. Sudah pasti, Anda akan menyiapkan tempat tidur bayi. Pertanyaannya, berapa lama sang bayi tidur di tempat itu? Bukankah lebih hemat dan efisien kalau kita menyambutnya dengan membeli tempat tidur ukuran dewasa yang akan terus bermanfaat sampai dia dewasa?
(Genie/Genie/tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar