Marah adalah aspek emosional pada manusia yang merupakan reaksi atas hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Apalagi kalau disaat kita pulang kerja dengan kondisi badan capek, pikiran pusing dan seabrek masalah lainnya dikantor dan kemudian di rumah kita menjumpai masalah lagi, itu mudah untuk menyulut kemarahan di dalam diri kita.
Walaupun marah itu manusiawi, tetapi didalam Al-Quran dan Al Hadits, sebagai orang yang beriman kita diperintahkan untuk bisa menahan diri waktu kita sedang marah. Seperti diuraikan dalam firman Allah swt dalam surat Ali Imron ayat 134 :
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkanJuga dikuatkan dalam sabda Rasulullah saw melalui sohabat Abu Huroiroh :
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.
sesungguhnya Rajul berkata pada Rasulullah SAW, berilah saya nasehat. Rasulullah bersabda “Janganlah engkau marah”
Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)
Dalam suatu hadits juga diceritakan bahwa ketika orang sedang marah itu tandanya dia telah jatuh ke dalam godaan iblis. Itu sebabnya ketika orang sedang dilanda amarah, disarankan supaya berwudhu atau membasuh wajahnya dengan air.
Banyak hikmah yang kita dapat dari menahan emosi kita.
1. Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.
Didalam surat Al-Boqoroh ayat 216 diterangkan
“Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui”
Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu renungkan masalah yang sedang menimpa kita.
Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.
2. Tidak ada penghalang antara doa kita dan Allah.
Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan, kita juga nggak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penaniayaan ada sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.
“Takutlah kamu pada doanya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya doanya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara doa dan Allah” (HR. Tirmidzi)
3. Akan menjadi orang terkuat.
Didalam hadis rasulullah bersabda :
“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah” (HR. Bukhari)
Bukti orang yang emosi lemah dibuktikan oleh Muhammad Ali dengan julukan si mulut besar, setiap akan melakukan pertandingan dia selalu melakukan psi-war ke lawan mainnya, tujuannya supaya lawannya terpancing emosinya saat bertanding, kalau emosinya sudah terpancing mainnya tidak bisa konsentrasi jadilah Muhammad Ali sebagai pemenang dalam pertandingan itu.
Imbalan yang akan diterima disisi Allah :
1. Allah akan memasukkan kedalam Surga.
Dalam surat Ali Imran 133-134
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
2. Menjadi pemimpin ahli Surga.
“Barang siapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau” (HR. Tirmidzi)
Cara mencegah marah :
1. Berwudhu
“Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu” (HR. Abu Dawud)
2. Rubah posisi
Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring”. (HR. Abu dawud)
3. Redam ego.
Orang marah biasanya karena ego-nya naik, cobalah untuk merendahkan ego-nya serendah2nya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar