Jumat, 24 Juni 2011

Titi Dwijayati Sang Dewi


Latar belakang
Nama lahir Titi Dwijayati
Lahir 27 Mei 1966 (umur 45)
Bendera Indonesia Indonesia
Jenis Musik Pop
Pekerjaan Aktris, penyanyi, penulis lagu
Tahun aktif
1983 - sekarang
Perusahaan rekaman Aquarius Musikindo
Pasangan Bucek Depp (bercerai)
Andrew Hollis Dougharty (bercerai)
Noviar Rachmansyah
Anak Pernikahan dengan Bucek Depp:
Salmaa Chetizsa Muchtar dan Salwaa Chetizsa Muchtar (kembar)
Daffa Jenaro Muchtar
Pernikahan dengan Andrew Hollis Dougharty:
Stephanie Poetry Dougherty
Pernikahan dengan Noviar Rachmansyah:
Excel
Keisha
Orang tua John Sutanto (ayah)
Yeni Veronica Simanjuntak (ibu)
Situs resmi www.titi-dj.com
Anggota
3 Diva
Mantan Anggota
Adarapta

Titi Dwijayati, yang lebih dikenal sebagai Titi DJ (lahir di Jakarta, 27 Mei 1966; umur 45 tahun), adalah penyanyi, diva pop, aktris dan penulis lagu Indonesia. Ia tergabung dalam kelompok 3 Diva yang juga beranggotakan Krisdayanti dan Ruth Sahanaya dan sebelumnya pernah tergabung dalam kelompok musik Adarapta yang beranggotakan Atiek CB, Endah Soebroto dan Titiek Hamzah. Ia merupakan salah satu juri dalam acara pencarian bakat menyanyi, Indonesian Idol 2004-2008. Ia pernah mengikuti ajang Miss World tahun 1983 di London, Inggris. Lagu-lagunya yang menjadi hits antara lain Imajinasi (1984), Yang Pertama Yang Bahagia (1986), Ekspresi (1988), Titi DJ 1989 (1989), Dunia Boleh Tertawa (1990), Bintang Bintang (1994), Kuingin (1996), dan Bahasa Kalbu (1999).
Di tahun 2011, Ia akan bergabung menjadi juri dalam cara pencarian bakat menyanyi terbaru Indonesia, yaitu The X Factor.

Masa kecil 

Putri ketiga dari lima bersaudara pasangan John Sutanto yang berdarah Palembang-Tionghoa dan Yeni yang berdarah Manado-Batak ini telah suka menyanyi dan menari sejak kecil. Bakat seni Titi juga didukung oleh kedua orang tuanya. Di tengah kondisi serba pas-pasan, Yeni menyisihkan pendapatannya untuk memasukkan Titi ke sanggar seni suara yang cukup kondang saat itu, Bina Vokalia. Tak cukup hanya itu, Yeni juga mendaftarkan Titi kursus tari Bali dan piano. Bahkan, ibunya juga menghubungi Dewi Motik, wanita pengusaha terkemuka yang dikenal luwes dan pakar mengenai kewanitaan.

Cobaan datang saat Titi masuk ke jenjang SMP. Kedua orang tuanya bercerai. Ibunya pun harus berjuang sendirian menghidupi keluarganya. Meski demikian, saat Titi bercerita tentang sebuah kelompok seni terkemuka, Swara Mahardhika (SM), ibunya begitu antusias. Bersama Soraya Haque, teman sekolahnya yang juga tinggal di Tebet, Titi pun mendaftar ke sanggar pimpinan Guruh Soekarnoputra itu. Keluarga Titi kembali diuji saat warung yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka, terkena gusuran. Mereka pun pindah ke kawasan lain di Tebet Timur. Sayang mereka sekali lagi mendapat ujian saat Yeni bangkrut akibat arisan call. Keterpurukan ekonomi membuat mereka pindah lagi, kali ini ibunya membeli rumah yang amat sederhana di sebuah gang di kawasan Tomang. Tak hanya itu, Titi pun harus merelakan pianonya dijual demi menutup hutang. Meski begitu, ibunya tak menghentikan 'jatah' Titi ikut di SM.

Karier

Awal karier

Sejak masuk SM, Titi mulai menjajal dunia model. Beberapa kali wajahnya muncul di majalah remaja dan mulai dikenal masyarakat. Ibunya juga selalu mencari peluang agar Titi bisa ikut lomba bergengsi. Tahun 1983 Titi ikut Lomba Bintang Radio & Televisi dan meraih Juara III, juga Juara Berpenampilan Terbaik. Namun bekal itu tak cukup membantu saat Titi ingin tampil di Aneka Ria Safari, ajang paling bergengsi bagi penyanyi saat itu. Titi ditolak karena belum memiliki album.
Kesempatan untuk rekaman datang dari JK Record. Tawaran itu datang berkat usaha Frans Hasibuan, koordinator acara musik Kamera Ria, tempat Titi sering tampil. Sayang Titi tidak mendapat titik temu dengan Judi Kristianto mengenai musik yang bisa dibawakannya. Saat itu, JK Record memang dikenal sebagai perusahaan rekaman yang menelurkan album mendayu, sementara Titi terbiasa mengapresiasi musik Addie MS, Chrisye, atau Guruh Soekarnoputra. Meski tak jadi rekaman, Titi tidak putus semangat untuk mencari kesempatan show dan tampil di televisi. Titi pun melirik dunia film dan mulai main dalam film-film komedi yang waktu itu memang sedang marak-maraknya. Film pertamanya, bertajuk Gepeng Bayar Kontan (1983).

Mengikuti pemilihan Miss World

Film itu pula yang membawa Titi mendapat tawaran dari Ibu Andi Nurhayati, salah satu produser film, untuk mengikuti Miss World. Tentu saja kesempatan itu tak disia-siakan walau Titi belum sekali pun mengikuti kontes kecantikan di tanah air. Sayang sepulangnya dari ajang tersebut (yang diselenggarakan di Inggris), Titi harus menghadapi kenyataan pahit. Berbagai media memprotes keberangkatannya dan menyebutnya sebagai peserta ilegal dan dituduh melanggar susila. Bahkan konon, Ibu Negara saat itu, Ibu Tien Soeharto sangat marah.

 

Album pertama

Meski kecewa, namun berkat itu pula popularitas Titi menanjak cepat. Titi kerap kali mendapat tawaran bermain film dan tawaran rekaman dari Jackson Record. Pada 1984, Titi merilis album perdana, Imajinasi.

Kolaborasi dengan Indra Lesmana

Meski penjualan album perdananya tidak terlalu bagus, produser puas dengan hasilnya. Memasuki tahun 1985, Titi sudah sibuk mempersiapkan album kedua, Yang Pertama Yang Bahagia. Dalam pembuatan album itu Titi berkenalan dengan Indra Lesmana. Tak lama mereka pun menjalin cinta. Album-album Titi selanjutnya tak lepas dari garapan Indra, Ekspresi (1988), dan Titi Dj '89 (1989). Titi juga sempat bergabung dengan Adarapta bersama Atiek CB dan menelurkan dua album. Seiring santernya isu bahwa kesuksesan Titi hanya karena Indra di sampingnya, hubungan mereka yang telah terbina selama 7 tahun pun berakhir di pertengahan tahun 1991. Setelah putus dengan Indra, orang-orang mulai mempertanyakan karier menyanyi Titi. Album-albumnya dinilai tidak sukses dan bahwa Titi bukan jaminan kelarisan album.

Lenong Rumpi

Tak mau putus asa, Titi terus berjuang dan menjadi pribadi yang lebih ceria. Harry de Fretes pimpinan Lenong Rumpi, yang tayangannya amat populer di RCTI yang saat itu belum mengudara secara nasional, menawari Titi untuk bergabung. Titi sukses tampil mendampingi Ira Wibowo, Debby Sahertian, Ferina, dan Ade Juwita. Lenong Rumpi juga membawanya pada rekaman sebuah album, berjudul Emangnya Gue Pikirin. Bahkan, Titi juga mulai merambah dunia sinetron, antara lain Body Kuat, Lakon Tiga Duda, Jalan Pintas, Hari-Hari Gila, dan yang paling populer, Nurlela.

Puncak karier

Setelah perceraian dengan Bucek Depp rupanya membawa hikmah. Meski sempat berat di awal perceraiannya, bahkan Titi sempat berhutang pada sahabatnya, Chintami Atmanegara untuk membayar uang muka rumah, namun itu menjadi titik balik kesuksesan Titi sebagai penyanyi. Jiwa yang emosional, semangat memperjuangkan hidup, dan rasa cinta pada anak-anak membuahkan karya yang sungguh menyentuh. Album Bahasa Kalbu yang dirilis tahun 1999, sukses. Album ini sarat dengan lagu-lagu berlirik indah dengan aransemen yang memikat. Bahkan Titi sukses meraih 5 penghargaan dari 6 kategori yang dinominasikan dalam ajang AMI (Anugerah Musik Indonesia) Award 1999. Titi meraih Album Terbaik Kategori Umum, Kategori Pop; Lagu Terbaik Kategori Umum, Penyanyi Wanita Terbaik Kategori Pop dan Kategori Umum. Lagu "Bahasa Kalbu" juga menjadi soundtrack sinetron Cinta yang dibintangi Desy Ratnasari.
Pada tahun 2004, Titi meluncurkan album Greatest Hits yang berisi beberapa hits populer antara lain "Ekspresi" (feat Indra Lesmana), "Bintang-Bintang", "Dunia Boleh Tertawa" (feat Indra Lesmana), "Bahasa Kalbu", "Salahkah Aku", "Keresahanku", dan "Kuingin". Tiga tahun sebelumnya, Titi sudah pernah meluncurkan album the best yang bertajuk Titi DJ Menyanyi Kembali (2001). Album tersebut memang menyuguhkan sejumlah lagu yang bisa dibilang merupakan karya artistik Titi. Tahun 2007, Titi kembali merilis album The Best of Titi DJ. Album ini berisi sepuluh lagu lawas ditambah dua lagu baru, "Galau" ciptaan Titi sendiri dan "Engkau Laksana Bulan" karya composer legendaris Malaysia, P. Ramlee. Album ini juga menandai kerja sama pertama Titi dengan kekasihnya (yang sekarang telah menjadi suami ketiganya) Noviar Rachmansyah (Ovy). Karena penggarapan album hampir selesai, saat Titi mulai menjalin hubungan dengan Ovy, maka Ovy hanya berkontribusi pada desain sampul.
Setahun setelah menikah untuk kedua kalinya, Titi membuat album berjudul Sang Dewi. Album tersebut dibuat Titi sebagai ekspresi rasa cintanya terhadap Andy. Titi sendiri yang menuliskan lagu andalannya yang berjudul sama. Album itu meledak, menjadi album Titi tersukses selama kariernya.

Konser

Tahun 2005, Titi menggelar konser tunggal pertamanya dengan tajuk Titi DJ Sang Dewi Live in Concert. Konser tersebut berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan pada tanggal 30 September 2005 dengan Tohpati sebagai music director dan juga Alex Hassim sebagai creative director. Tak hanya sukses sebagai lagu, album, dan tema konser, tembang "Sang Dewi" juga menginspirasi Dwi Ilalang untuk membuat film Sang Dewi (2007). 

3 Diva

3 Diva kemudian mengganti logonya menjadi DI3VA, dengan cara baca tetap sama, 3 Diva. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengeluarkan mini album berjudul DI3VA (2008) berisi 3 lagu, yaitu "A Lotta Love" (diciptakan oleh Titi DJ), "Adilkah Ini Untukku" (diciptakan oleh Icha Jikustik), dan "Mencinta" (Titi DJ dan Anang).

Kehidupan pribadi

Kisah cinta sebelum menikah

Titi juga sempat menjalin cinta dengan Adjie Massaid, model dan aktor tampan yang tengah naik daun saat itu. Tak sampai setahun kemudian, Titi menggandeng Ryan Hidayat (almarhum), bahkan sempat mengajaknya tampil di Lenong Rumpi. Titi DJ adalah mantan kekasih dari Indra Lesmana, salah satu pemusik jazz Indonesia. Setelah itu, Titi sempat jalan dengan beberapa pria lain.

Menikah dengan Bucek Depp

Sampai akhirnya Titi menambatkan hatinya pada Bucek Depp, yang 7 tahun lebih muda darinya. Titi kemudian masuk Islam pada tahun 1994, mengikuti keyakinan Bucek. Kebahagiaan dengan Bucek amat tampak dalam album Titi yang diluncurkan tahun 1993 Bintang-Bintang. Dalam videoklipnya, Titi tampil amat bersinar, didampingi Bucek sebagai modelnya. Setelah melahirkan anak pertamanya yang kembar, rumah tangga Bucek-Titi mulai dilanda masalah. Namun saat akan berpisah, Titi dihadapkan pada kenyataan dirinya hamil lagi dan dengan kondisi keuangan yang memprihatinkan, karena jarang show selama hamil pertama. Kesempatan datang saat Elfa's Singer ditinggal Rita Effendy dan membutuhkan penyanyi baru. Titi pun mengikuti audisi dan diterima. Usai melahirkan anak keduanya, Bucek-Titi bercerai setelah dua tahun menikah.
Pada tahun 1994, ia bertunangan dengan Bucek Depp, seorang aktor Indonesia dan kemudian menikah secara sederhana pada tanggal 9 Mei 1995. Dari perkawinannya ini, ia dikaruniai tiga orang anak, yaitu Salmaa Chetizsa Muchtar dan saudara kembarnya, Salwaa Chetizsa Muchtar, serta Daffa Jenaro Muchtar. Keduanya resmi bercerai pada Desember 1997.

Menikah dengan Andrew Hollis Dougherty

Setelah bercerai dengan Bucek Depp, Titi DJ kembali menikah dengan Andrew Hollis Dougherty, seorang warganegara Amerika Serikat yang masuk Islam. Pernikahannya yang berlangsung pada 5 November 1999 itu kali ini dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Stephanie Poetry Dougherty (lahir 20 Mei 2000). Setelah 7 tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan suami keduanya, ia resmi kembali bercerai pada 27 November 2006.

Menikah dengan Ovy

Pada tahun 2007, ia kembali menikah dengan Noviar Rachmansyah (Ovy), salah satu personel grup band /rif. Pernikahan mereka dilangsungkan pada tanggal 23 Mei 2007 di Mekkah dengan disaksikan oleh Tantowi Yahya dan Habib Assegaf Abdullah sebagai saksi, serta Taufiqur SH sebagai wali hakim. Mas kawin yang diberikan Ovy berupa uang tunai senilai Rp 2.352.007,- yang disesuaikan dengan tanggal berlangsungnya pernikahan mereka.


Kehidupan sosial

Titi ditunjuk oleh Perhimpunan Donor Darah Indonesia sebagai Duta Donor Darah Indonesia.

Filmografi

  • Tirai Malam Pengantin (1983)
  • Gepeng Bayar Kontan (1983)   
  • Hati Seorang Wanita (1984)
  • Kabut Perkawinan (1984)
  • Lenong Rumpi II (1992)
  • Gejolak Kawula Muda (1985)
  • Suzanna Suzanna (Buktikan Cintamu)
  • Rini Tomboy (1991)
  • Madame X (2010)
Sinetron: 
  • Jalan Pintas
  • Flamboyan 108
  • Nurlela
  • Maafkan Daku Bila Aku Mencintaimu (1996)
  • Oh Ibu dan Ayah, Selamat Pagi (1997)
  • Kau Tak Sendiri (1997)
Diskografi

Album
1983 - Bukan Hanya Satu Kali
1985 - Imajinasi
1986 - Yang Pertama Yang Bahagia
1988 - Ekspresi
1989 - Titi DJ 1989
1990 - Dunia Boleh Tertawa bersama Indra Lesmana
1992 - Take Me To Heaven
1995 - Bintang Bintang
1996 - Kuingin
1999 - Bahasa Kalbu
2000 - Sang Dewi
2001 - Menyanyikan Kembali
2003 - Senyuman
2004 - Immaculate Collection
2006 - Melayani Hatimu
2010 - Stop (Single) 
2010 - Titi to Diana
2011 - Tak ada Ujungnya


Kompilasi
2007 - The Best of

Bersama Adarapta
1985 - Dalam Lagu Dara Puspita

Bersama 3 Diva
2006 - Semua Jadi Satu

2008 - DI3VA - (mini album)


Penampilan lain
1985 - Festival Lagu Populer Indonesia 1986 lagu "Merah Hitam Cinta Kita" duet bersama Sandro Tobing
1987 - Soundgtrack album Catatan Si Boy
1989 - album Fariz RM, "Fashionova"
1991 - Lomba Cipta Lagu Remaja 1990/1991
1997 - Bersama Dalam Cinta proyek album untuk Gedung Kesenian Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar